Kamis, 30 Mei 2013

another love story

ya, seperti judul diatas ini adalah salah satu kisah cinta saya, kisah cinta saya pada sesuatu yang tidak pernah pudar, kecintaan terhadap sesuatu yang membuat saya selalu ingin tau, tidak ingin terlambat mengikuti hal ini, rasa cinta pada sesuatu yang sangat besar, rasa cinta pada suatu club ARSENAL F.C.


klub yang sedang dalam masa-masa buruknya, masa dimana mereka tidak mendapatkan trophy juara selama 8 tahun terakhir, tapi rasa cinta itu tetap membara, tetap merasa nyaman ketika mendukung klub ini, saya merasakan nyaman dan menemukan diri saya di sana, sama semperti denis bergkamp 


persis seperti perasaan saya pada klub ini, mungkin mulai banyak gooners yang mengeluh pada saat ini, begitu pula saya, terkadang hidup sebagai gooners itu melelahkan, mendengarkan ejekan-ejekan yang tak memikirkan perasaan orang lain, mendengarkan celaan-celaan tanpa gelar, tapi memang itu kenyataan, saya mensupport klub ini bukan karena trophy, gooners bukan glory hunter, kami hanya fans setia dari arsenal fc yang sedang terpuruk pada masa-masa finansial berlebihan ini, arsenal selalu menjaga neraca perdagangan mereka di zona positif, mereka selalu tau caranya menjaga keuangan tetap sehat walaupun dengan kondisi yang tanpa gelar selama 8 musim. walau dengan cara menjual pemain bintang mereka juga.

piala yang mereka dapatkan selama 8 tahun adalah tempat di liga champions, 
mengenaskan tapi tetap suatu yang bisa dihargai, bagi kami para gooners, tempat di liga champions seperti suatu kebiasaan yang tidak akan bisa ditinggalkan, selama arsene wenger menjadi manager arsenal, selama itu pula arsenal selalu menjadi langganan liga champions, 

berbicara tentang piala, di tahun 2006, arsenal juga pernah hampir menjuarai liga champions, kala itu di final arsenal bertemu barcelona yang saat itu dihuni pemain sekelas ronaldinho, eto'o dan larsson, malapetaka sudah terlihat ketika di menit awal, jens lehman langsung dikartumerahkan wasit, tapi setelah itu pertandingan tetap berjalan seimbang, sisi negatifnya adalah sang kiper pengganti kala itu, manuel almunia, tidak pernah bisa mengarahkan tendangan gawang dengan benar. arsenal memang memasukan gol terleih dahulu kala itu,
tapi 10 vs 11 itu memang tidak imbang, di menit-menit akhir mereka kebobolan 2 gol, sakit, sangat sakit.

di musim 2010 arsenal hampir menyudahi kemiskinan gelar mereka, hampir saja memenangkan piala carling, tapi berkat kesalahan laurent koscielny dan wojciech szczesny, piala carling pun buyar.

cinta itu bukan hal yang ditujukan karena kelebihan, tapi ketika merasakan cinta, akan selalu mencintai hal itu, apapun yang terjadi, walaupun arsenal bangkrut dan tanpa gelar selamanya, saya akan selalu menjadi GOONER.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar